20 Juni, 2009
Rusunawa Unissula Siap Diresmikan

RUSUNAWA : Pembangunan Rusunawa Unissula tahap pertama yang telah selesai 95 persen siap diresmikan oleh Wapres Jusuf Kalla, Jumat (12/16).

Berkonsep Boarding School
SEMARANG-Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) yang mulai dibangun pada akhir 2007, Jumat (12/6) besok siap diresmikan oleh Wapres Jusuf Kalla. Meski baru selesai 95 persen dan masuk tahap finishing, rusunawa yang menelan dana Rp 10 miliar tersebut siap menampung 400 mahasiswa.
Menurut ketua panitia peresmian Ir Didik Eko Budi Santoso MT, rusunawa tersebut nantinya akan dihuni oleh mahasiswa baru dan lama yang telah lolos seleksi untuk menghuni asrama mulai tahun ajaran baru ini.
Tiap kamar dengan luas 3 x 7 meter rencananya akan dihuni oleh empat orang dengan kamar mandi di luar. "Untuk tahap awal, kami memprioritaskan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kebidanan," ujarnya, Rabu kemarin.
Gedung berlantai empat dengan 98 unit kamar di atas lahan seluas 10.000 meter persegi tersebut, dibangun dengan dana hibah dari Kementrian Negara Perumahan Rakyat (Menpera) sebesar Rp 10 miliar,.-.Namun dalarn -pelaksanaannya, biaya membengkak menjadi sekitar Rp 12 miliar karena kenaikan harga bahan bangunan.
"Ini baru tahap pertama pembangunan. Lima tahun ke depan, kami menargetkan 50 persen mahasiswa dari 7.000 mahasiswa Unissula bisa ditampung di rusunawa ini," katanya.
Biaya Sewa
Setiap mahasiswa nantinya akan dikenakan biaya sewa tiap kamar sekitar Rp 200.000-Rp 300.000. "Yang jelas harganya lebih murah daripada rumah indekos di luar," imbuh Didik.
Dalam pengelolaannya, Unissula telah menggandeng Ponpes Darussalam Gontor Ponorogo untuk menerapkan metode boarding school. Nantinya rusunawa akan menjadi pondok pesantren mahasiswa Unissula yang akan mengacu pada pendidikan peradaban Islam dan budaya akademik Islami, yang mengacu pada Ponpes Darussalam Gontor.
"Untuk sementara, kami menggunakan tenaga dari Gontor dalam mengelola rusunawa. Kami juga akan mengirim tujuh orang tenaga Unissula untuk magang di Gontor," ujarnya.
Dia menambahkan, asrama untuk mahasiswa laki-laki dan perempuan akan dipisahkan. Di tahap awal, mahasiswa akan tinggal di gedung asrama lama yang berkapasitas 100 orang, -sedangkan mahasiswa akan menempati gedung baru.
"Kami akan menerapkan program-program pembinaan Islami. Rusunawa ini juga akan dilengkapi dengan laboratorium leadership dan entrepreneurship," tutur Didik. (J8, H31-45)

sumber : Suara merdeka 12 Juni 2009

Label:

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home