22 Juni, 2009
Syeh Puji Jadi Selebritis Kongres

BUMIAYU - Kehadiran pengusaha nyentrik Pujiono Cahyo Widianto atau yang akrab dipanggil Syeh Puji, mejadikan jalannya sidang presidium Kongres IPNU, Minggu (21/6), tersendat.
Rencana awal agenda sidang presidium hendak digelar pukul 8:30. Namun akhirnya molor hampir satu jam. Penyebabnya, peserta konggres justru lebih tertarik pada Syeh Puji daripada mengikuti rangkaian kongres.
Panitia pun akhimya membuat acara dadakan dengan menggelar seminar bertema kewirausahaan, dengan pembicara pengusaha asal Jambu, Bedono, Kabupaten Semarang itu.
Tidak hanya panitia yang kelabakan untuk menyusupkan acara itu dalam rangkaian yang sudah ada, tim keamanan pun juga disiagakan. Usai seminar, sidang presidium sempat dilakukan skorsing beberapa menit. Lantaran peserta sidang belum memenuhi kuorum, yakni separoh lebih dari satu.
Syeh Puji hadir di kompleks Ponpes Al Hikmah 02 Benda, Sirampog, Brebes dengan mengendarai sedan hitam Mercedez Benz sejak pagi. Bagaikan selebritis, kehadirannya dielu-elukan peserta konggres. Mereka berebut foto bersama dengan figur yang sempat menjadi bahan pemberitaaan berbagai media, karena pernikahan kontroversialnya.
Tim keamanan pun mernbuat pager betis untuk mengawal Syeh Puji. "Saya ke sini hanya ingin silaturahim," kata Syeh Puji.
Berbagi Pengalaman
Ia juga memaparkan keinginannya untuk berbagi pengalaman dalam menggapai sukses berwirausaha. Selain itu, ia juga menyinggung kisah cintanya dengan Lutviaha Ulfa, gadis usia SMP, yang dinikahinya. Tentu saja kisah cinta versi dia yang menurutnya pernikahan yang ikhlas, tanpa paksaan.
"Agar sukses berwirausaha, saya rajin ibadah malam dengan tanpa tidur selama 1,5 tahun. Selain itu juga rajin membaca amalan shalawat nariyah," ungkapnya.
Syekh mengaku pemah menjadi penjual jagung bakar, kuli bangunan, salesman buku impor, hingga akhimya mencoba berwirausaha mulai dengan hanya satu karyawan.
"Tapi kini saya punya karyawan lebih dari seribu orang dan uang yang tidak bisa dihitung jumlahnya" kata dia sambil tertawa lebar.
Iman Fadhillah, salah seorang panitia mengatakan, pihaknya berusaha mengemas acara seminar dengan kehadiran Syeh Puji. Karena itu, persiapannya pun juga mendadak, termasuk mencarikan tempat agar tidak mengganggu jalannya proses sidang. Namun pemisahan tempat acara itu akhirnya urung dilaksanakan. "Akhirnya dipilih tempat diaula utama. Untuk sidang presidium ditunda sebentar," katanya. (H22,H51-15)
Sumber : Suara Merdeka (22/06/2009)

Label:

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home